Kimia

PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
v Penurunan Tekanan Uap
Tempat wisata berupa kolam apung
Penambahan garam pada air kolam dengan konsentrasi yang sangat tinggi menyebabkan campuran air kolam dan garam tidak mudah menguap.
v Kenaikan Titik Didih
1.     Melunakkan makanan
Penambahan garam ke daging saat dimasak agar tekstur daging yang dihasilkan menjadi lebih empuk
2.     Mempercepat proses memasak
Panci yang memiliki tutup didesain sedemikian rupa agar menutup dengan baik sehingga mempercepat proses memasak
v Penurunan Titik Beku
1.     Membuat campuran pendingin (Pembutan es putar)
Pembuatan cairan pendingin dengan cara pencampuran garam dapur dengan kepingan es batu, sehingga es batu mencair sedangkan suhu campuran turun. Campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana bahan stainless steel dan dimasukkan ke dalam cairan pendingin, kemudian diaduk terus-menerus hingga campuran membeku
2.     Antibeku pada radiator mobil
Untuk daerah beriklim dingin, air radiatol mobil ditambahkan etilen glikol karena titik beku air dalam radiator menurun agar air radiator tidak mudah membeku.
3.     Antibeku untuk mencairkan salju
Salju ditaburi campuran garam NaCl dan CaCl2 sehingga salju akan mencair. Semakin banyak garam yang ditaburkan semakin banyak salju yang mencair
4.     Antibeku pada tubuh hewan
Untuk hewan yang hidup pada iklim dingin, menggunakan antibeku pada tubuh mereka. Darah pada ikan laut mengandung zat antibeku sehingga dapat mencegah pembentukan es dalam jaringan dan sel. Hewan lainnya yang memiliki zat antibeku yakni beruang, serangga, amfibi. Serangga mengandung gliserol dan dimetil sukfoksida, sedangkan amfibi mengandung gliserol dan glukosa
5.     Menentukan Mr
Dapat ditentukan jika mengetahui massa zat yang terlarut dan penurunan titik bekunya karena sifat koligatif larutan bergantung pada konsentrasi zat terlarut
v Tekanan Osmosis Larutan
1.     Mesin cuci darah
Menggunakan proses dialisis (proses perpindahan molekul-molekul kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke ciran lain kemudian dibuang.
2.     Pengawetan makanan
Penambahan garam dapur pada makanan agar makanan lebih tahan lama, karena garam dapat membunuh bakteri pembusuk yang ada pada permukaan makanan.
3.     Membasmi lintah
Garamyang ditaburkan pada lintah mampu menyerap air yang ada pada tubuh lintah  sehingga lintah akan kekurangn air di dalam tubunya

4.     Desalinasi air dengan osmosis balik
Osmosis balik adalah perembesan dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer, terjadi jika larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
a.       Membuat air murni dari air laut
Pemberian tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar dari pada tekann osmotiknya, sehingga air laut merembes ke air murni melalui selaput permeabel air
b.      Pemisahan limbah beracun sebelum dilepas ke lingkungan bebas
Memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas dengan pemberian tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya pada limbah.
5.     Penyerapan air oleh akar tanaman
Air diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
6.     Membuat cairan fisiologi

Cairan infus, obat tetes mata, dan berbagai cairan fisiologinya harus sesuai dengan tekanan osmotik dalam sel darah (isotonik) dengan cara menyesuaikan konsentrasinya agar sel darah tidak mengalami kerusakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Daerah Makassar

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia

Apresiasi Puisi Indonesia