Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Morfologi

PROSES MORFOLOGI I.                   Pengertian Proses Morfologi Proses morfologi adalah proses pembentukan kata dari bentuk lain yang merupakan bentuk dasarnya. II.                Proses Pembubuhan Afiks Afiks adalah suatu bentuk linguistik yang di dalam suatu kata yang merupakan unsur langsung yang bukan kata dan bukan pokok kata yang memiliki kesanggupan melekat pada bentuk-bentuk lain untuk membentuk kata atau pokok kata baru. Proses pembubuhan afiks atau afiksasi adalah proses membubuhkan afiks pada suatu bentuk, baik bentuk tunggal ataupun bentuk kompleks, untuk membentuk kata. Macam-macam afiks, yakni: a.        Prefiks (Awalan) Afiks yang dibubuhkan di awal kata atau sebelah kiri kata. Yang termasuk presiks yakni meN-, ber-, peN-, per-, di-, ke-, ter-, se-. b.       Infiks (Sisipan) Afiks yang dibubuhkan atau disisipi di tengah kata. Yang termasuk infiks yakni –el-, -er-, -em-. c.        Sufiks (Akhiran) Afiks yang dibubuhkan di akhir kata atau sebelah kan

Morfologi

MORFEM I.                   Pengertian Morfem Morfem adalah satuan terkecil dalam bidang morfologi yang memiliki makna. Morfem bukan termasuk kata, melainkan unsur yang dapat membentuk kata. Istilah-istilah dalam morfem yakni morfem, morf, dan alomorf. II.                Identifikasi Morfem Menurut Abdul Chaer, morfem dapat diidentifikasi dengan cara: a.        Bentuk yang sama, memiliki makna yang sama merupakan satu morfem. Contoh: o    Jojo naik haji tahun ini. o    Satu tahun terdiri dari 365 hari. o    Tahun 2014 diadakan pelantikan presiden yang ke-7 b.       Bentuk yang sama, memiliki makna yang berbeda merupakan morfem yang berbeda. Contoh: o    Meri sedang belajar merangkai bunga o    Pak Doni tidak perlu membayar bunga pinjaman. c.        Bentuk yang berbeda, memiliki makna yang sama merupakan morfem yang berbeda. Contoh: makna “orang tua perempuan” o    Mira memasak bubur untuk ibu nya o    Mama sedang menidurkan adik di kamar o    Jefri ki